Sabtu, Malam, April 2020

Loha!
Disini hujan, selalu hujan, karenanya di sebut kota hujan. Bogor, ya berlalu dari Sabtu tahun lalu, aku di tempat yang berbeda. Aku melewati bulan Juni-Desember 2019 lalu jalan lagi dari Januari - Maret 2020, tepatny tanggal 25. Terputus sudah beberapa kenyamanan yang aku dapat sejak aku lahir. Tapi, itu tidak berarti mengubah kebahagiaan yang sedang aku bangun. Aku tetap yang akan lebih  berbahagia pada waktunya.

Fuh!
Bogor, karena aku melihat yang sampai tadi akan menjadi baik. Tempat yang sejuk, lokasi strategis dekat stasiun, ruang lebih besar di banding tempat yang lalu, lebih ramai juga bisa menjadi sepi, dan karena aku mengejar nyaman ku. Ya, menurut ku nyaman, atau mungkin akan jadi benalu? Aku harap tidak.
Bangun harus lebih pagi, padahal awalnya aku berkeluh soal tidak ingin bangun pagi, karna capek, lucu kan. Terlalu boros di ongkos, tapi lokasi sekarang juga sama bahkan lebih boros, lebih lucu lagi kan. Tapi kembali lagi, aku mengejar nyaman ku dan ku harap aku tak jadi benalu.

Hei!
Mana mungkin! Aku bukan benalu! Tidak ada yang gratis dari nyaman ini. Semua ternilai, aku membeli dan memberi, ini tidak cuma-cuma. Tidak akan rugi, tapi aku tak tahu jikalau mungkin dari ini ada kecewa?
Aku harap bukan aku yang merasa kecewa atau memberi kekecewaan, lagi. Aku rasa sudah cukup untuk ku pergi dan berlari. Aku rasa, jikalau masih harus pergi dan berlari, sekali lagi, aku akan lelah.

Tapi!
Ternyata malam ini, aku merasa sedih. Mengingat kenangan, perjuangan, pemberian, pembalasan, kasih, cacian, letih, peluh, resah, menerima, ditolak, semua, hampir kacau. Dan aku harap tidak lagi. Dari hati ku terdalam, dia berkata cukup, menetaplah saja. Hanya saja, aku tidak tahu sampai kapan nyaman ku bertahan.

Komentar